Balada Seorang Anak yang Tidak Bisa Menonton Pertandingan Olahraga

#DefinisiIronis: tiap kamu nonton pertandingan olahraga, tim/peserta yang kamu dukung biasanya nggak menang. Nggak menang disini dalam arti kalah (kalo sistem gugur) atau 'paling mentok ya seri' (kalo sistem poin). Biasanya, kalo ada pertandingan bola dan yang main tim kesukaan aku terus sengaja aku tonton, mereka kalah. Padahal yang biasanya menang sekalipun. Kalopun menang, palingan 'menang tipis'. Dan kalo yang main tim besar tapi bukan kesukaan aku, terus aku nonton, yah biasanya nggak menang juga. Misalnya, musim lalu waktu MU--tim yang gak aku suka--lagi menang terus, pas tanding lawan Wigan kebetulan aku nonton. Dan hasilnya mereka kalah. Kalo Torres punya #TorresDayEffect, aku sebut ini #MeEffect.

Sialnya, #MeEffect ini gak cuma berlaku buat tim-tim 'nun jauh disana'. Contoh: kalo nonton Persib di tv, Persibnya kalah. Gak usah jauh-jauh deh, contoh lainnya tiap ada porak (pekan olah raga antar kelas) di sekolah. Tiap aku nonton anak-anak kelas tanding, mereka selalu kalah di tempat. Kalopun pertamanya menang, terus pertandingan selanjutnya aku tonton, pasti langsung kalah lagi. Nah porak kemaren, futsal putri kelas aku main sampai sore dan aku pulang duluan. Dan besoknya aku baru tau kalo... kelas aku juara 1 futsal putri. Lucu gak sih, sedangkan waktu pertandingan bulu tangkis yang aku tonton dari awal, langsung kalah saat itu juga (kalah 2 set, dua-duanya skornya cuma beda 1). Sehebat itukah pengaruh dari #MeEffect?

Oh iya, waktu Piala Dunia 2010 juga. Aku dukung Spanyol (ini murni terilhami waktu lagi 'bertapa' di kamar mandi), terus aku nonton pertandingan Spanyol yang pertama banget di babak penyisihan grup. Lawan Swiss, kebetulan mainnya gak terlalu malem jadi bisa nonton. Hasilnya? Mereka kalah 1-0. Di pertandingan-pertandingan selanjutnya aku gak pernah nonton lagi karena Spanyol selalu main jam 2 (aku gak dibolehin begadang), dan anehnya Spanyol gak pernah kedapetan main di bawah jam 12 lagi. Alhasil cuma bisa jadi penonton setia re-run tiap pagi. Dan waktu finalnya pun aku nggak nonton, karena pas final itu hari pertama MOS, alhasil harus dateng super pagi ke sekolah. Hasilnya? Mereka ngalahin Belanda, dan jadi juara Piala Dunia buat pertama kalinya. Jadi, sehebat itukah pengaruh dari #MeEffect?!!

Ada cerita lain, kejadiannya tadi subuh. Iya tadi, baruuu aja. Aku niatnya mau puasa hari ini, bangun jam 3 buat sahur, dan kebetulan di tv ada match semifinal Euro Jerman-Italia. Bangun, nyiapin makan dll dan pas nyalain tv itu udah jam setengah 4. Begitu TV nyala, shock. Skor: Jerman 0-2 Italia. Padahal biasanya Jerman menang... Belum kalah sekalipun sebelumnya di Euro kali ini... Squad-nya meyakinkan... Diprediksi juara... Dan buat taun ini, aku dukung Jerman... Alesannya: Satu, Jerman kandidat paling oke buat raih gelar juara, diliat dari berbagai sisi. Dua, mereka layak dapet gelar juara setelah penantian bertahun-tahun. Tiga, waktu final Liga Champions kemaren, aku dukung Bayern Munich―tim Jerman yang notabene pemainnya banyak main di timnas Jerman. Sebenernya sih pengen mereka menang karena biar ngalahin tim yang udah bikin Barca kesingkir. Tapi walopun bukan tim yang didukung 'murni' karena suka, kerasa banget ngenesnya waktu mereka kalah lewat adu penalti... Trus waktu liat pemain Chelsea langsung jingkrak-jingkrak abis penaltinya Drogba masuk... Sama waktu liatin pemain-pemain Bayern pada nangis... Padahal waktu Neuer ambil penalti terus masuk tuh berasa udah ada harapan lagi. Abis itu, rasannya pengen banting-banting barang! Jujur, itu lebih ngenes daripada kekalahan Jerman barusan. Kalahnya lebih dramatis, mungkin...

Balik lagi ke match Jerman tadi subuh. Padahal ya tadi aku nontonnya cuma pas akhir-akhir doang. Tapi emang udah niat nonton dari kemaren-kemarennya sih. Jadi, kayaknya kalopun aku cuma punya 'niat' nonton, si #MeEffect ini tetep berlaku. Btw, di laga-laga Jerman sebelumnya aku gak pernah nonton mereka loh, paling re-runnya doang seperti biasa karena males begadang sesubuh itu. Tapi kali ini, sekalinya nonton karena sekalian sahur... *nangis di kolong bangku*
Btw lagi, waktu awal-awal di babak penyisihan grup, aku rajin nonton match jam 11 yang biasanya big match. Udah big match, mainnya 'pagi' pula, sering nonton deh. Dan tim-tim besar yang aku tonton pasti hasilnya maksimal seri.Nonton Belanda-Denmark, Belanda kalah 1-0. Nonton Spanyol-Italia, 1-1. Nonton Inggris-Prancis, 1-1. What the h*ll was going on?!

Bad luck lvl: Eugene Horowitz. (Don't know who is he? Let's googling.)

Comments

Total Pageviews